Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan maskapai penerbangan Indonesia agar terbang menghindari daerah konflik.
Instruksi itu dikeluarkan Presiden menyusul peristiwa kecelakaan yang menimpa pesawat MH17 milik Malaysia Airlines setelah tertembak di wilayah bagian timur Ukraina.
Instruksi untuk menghindari wilayah konflik tidak hanya berlaku bagi wilayah Ukraina, melainkan pula seluruh wilayah konflik lainnya yang mungkin dilalui oleh maskapai penerbangan Indonesia.
“Saya mengeluarkan instruksi agar maskapai Indonesia menghindari daerah konflik, khususnya Ukraina, perbatasan Ukraina – Rusia, dan jalur Gaza. Untuk Kementerian Perhubungan juga Garuda Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Kepala Negara juga meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang bepergian dengan menggunakan moda transportasi penerbangan udara memastikan agar pesawat yang ditumpangi tidak melalui jalur konflik.
Menyusul peristiwa jatuhnya pesawat sipil di wilayah konflik di Ukraina, SBY menyerukan segera dilakukan solusi damai di wilayah tersebut.
“Indonesia menyerukan agar segera dilakukan solusi damai karena berdampak pada internasional. Terbukti dengan tertembaknya pesawat Malaysia,” katanya.