Bisnis.com, LONDON -- Inflasi Inggris terlecut melampaui estimasi analis, mencetak laju tercepat sejak Januari tahun ini.
Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi meningkat 1,9% pada Juni tahun ini, naik dari 1,5% pada Mei lalu. Padahal, survei Bloomberg memperkirakan harga konsumen hanya terakselerasi 1,6%.
Tekanan terbesar dipacu oleh kenaikan harga pakaian, makanan, dan tiket pesawat terbang.Meningkatnya inflasi tersebut sekaligus mengindikasikan Bank of England (BOE) bakal menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Setelah data inflasi dirilis, pound dan yield obligasi langsung melonjak di tengah meningkatnya spekulasi terkait exit policy yang diprediksi berakhir pada akhir tahun ini.
Sejumlah ekonom meyakini kinerja ekonomi Inggris yang cemerlang sejak 2007 bakal mengarah pada kenaikan suku bunga acuan.
“Jika kami melihat inflasi di level saat ini atau merangkak naik pada beberapa bulan mendatang, maka kemungkinan BOE akan mulai mengadakan voting untuk menaikkan suku bunga acuannya,” tegas Philip Shaw, Ketua Ekonom Investec Securities Ltd. di London, Selasa (15/7/2014).
Berdasarkan survei Bloomberg, satu dari tiga ekonom memproyeksikan adanya kenaikan suku bunga BOE dari 0,5% pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
