Bisnis.com, JAKARTA--Kesadaran berzakat dan bersedekah saat ini merambah menjadi tren di di kalangan kelas menengah dan pemuda, terutama mahasiswa.
Direktur Penggalangan Sumber Daya Dompet Dhuafa M. Thoriq Helmi mengatakan tren tersebut ditandai dengan meningkatnya sumbangan dari kelas menengah setiap tahun sekitar 16%-17%. Lembaga filantropi itu menyatakan setiap orang rata-rata bisa menyumbang mulai dari Rp200.000-Rp500.000
"Terutama saat Ramadan,jumlah yang menyumbang pasti meningkat," ujarnya, Sabtu (12/7/2014)
Setiap tahun, Dompet Dhuafa mencatat jumlah pemberi donor tetap sekitar 22.000 orang. Jumlah ini biasanya melonjak pada saat-saat tertentu, misalnya saat Ramadan atau bencana alam. Saat Ramadan, jumlah pendonor bisa mencapai 45.000 orang.
Ramadan menjadi momen untuk menyumbangkan rezeki berlebih. Oleh karena itu, tingkat bersedekah seseorang pun juga makin tinggi.
Dompet Dhuafa menargetkan perolehan dana sumbangan tahun ini sebanyak Rp200 miliar. Tahun lalu, lembaga amil zakat nasional tersebut meraup dana sumbangan Rp170 miliar.
Tren pembayaran zakat pada kelas menengah ini, ujar Thoriq, sangat menarik. Imbas dari banyaknya kelas menengah yang berzakat mendorong Dompet Dhuafa membuka lebih banyak saluran bank.
"Salah satu imbasnya, sekarang lebih banyak SMS banking daripada mendonorkan uang secara langsung," imbuh Thoriq.
Kesadaran Membayar Zakat jadi Tren di Kalangan Menengah
Kesadaran berzakat dan bersedekah saat ini merambah menjadi tren di di kalangan kelas menengah dan pemuda, terutama mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Inda Marlina
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Cara Cek TPS Pilkada 2024 Secara Online Pakai HP
4 jam yang lalu