Bisnis.com, JAKARTA – Bombardir Israel ke Jalur Gaza kian membabi buta dan tidak memandang tempat. Pada Sabtu (12/7/2014) dilaporkan empat orang tewas dalam serangan bom ke sebuah pusat rehabilitasi penyandang cacat di Gaza.
Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, tiga pasien dan seorang perawat tewas dalam ledakan di pusat rehabilitasi di Jebaliya, sebelah timur Kota Gaza. Sementara itu, menurut Reuters, dua wanita cacat tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan tank Israel itu.
Namun juru bicara militer Israel mengatakan sedang memeriksa rincian tentang mengapa pusat rehabilitasi itu dijadikan target sasaran.
Jatuhnya korban jiwa tersebut menambah jumlah korban tewas yang telah mencapai 124 orang dalam 5 hari serangan militer Israel sejak Selasa lalu.
Meski korban terus berjatuhan, Israel tetap bersikeras akan melanjutkan aksi militernya untuk menghentikan serangan misil Hamas ke Israel.
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan Jumat malam bahwa dia akan melanjutkan agresi sampai mencapai tujuannya.
“Tidak ada satupun tekanan internasional yang dapat mencegah kami bertindak melawan organisasi teror yang berseru menghancurkan kami. Tidak ada satupun teroris di Gaza yang kebal,” kata Netanyahu.