Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBNU Kecam Serangan Israel ke Gaza

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi militer Israel yang tidak berperikemanusiaan di Gaza, Palestina.
Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf /Jibi
Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf /Jibi

Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi militer Israel yang tidak berperikemanusiaan di Gaza, Palestina.

"Umat Islam khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya, ikut merasakan kepedihan luar biasa atas derita rakyat Palestina di Gaza yang hari-hari ini dibombardir serangan biadab negara zionis Israel," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Slamet mengatakan apa pun alasannya serangan membabi buta itu tidak bisa dibenarkan. Masyarakat internasional harus menghentikan serangan tersebut sebelum korban semakin banyak.

"Dewan Keamanan PBB harus segera bersidang dan membicarakan serangan Israel atas Gaza sebelum meluas dan semakin frontal berupa pertempuran head to head antara pejuang Hamas dan tentara Israel," tuturnya.

Slamet mengatakan secara khusus dunia harus mendesak Amerika Serikat menghentikan agresi yang melanggar prinsip kemanusiaan ini.

Selain itu, seharusnya Liga Arab bisa diharapkan unjuk gigi dalam masalah tersebut. Namun, melihat kondisi dan situasi negara-negara tersebut, tampaknya tidak bisa banyak diharapkan.

"Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mungkin masih punya kekuatan dan daya desak untuk ikut terlibat upaya diplomatik untuk menghentikan brutalitas Israel," tuturnya.

Serangan-serangan udara Israel pada Jumat menewaskan enam warga Palestina, termasuk satu serangan ke rumah seorang pejuang Jihad Islam, kata sumber-sumber medis.

Lima warga Palestina, termasuk setidaknya seorang wanita, tewas ketika rumah seorang pejuang di Rafah, Gaza Selatan terkena serangan, dan 15 orang lainnya cedera, kata juru bicara badan urusan darurat Gaza Ashraf al-Qudya.

Satu serangan udara dilakukan sekitar satu jam sebelum menewaskan Anas al-Kass, 33 tahun, dari daerah Tel-el-Hawa Gaza City. Menurut Qudya, sekitar 95 warga Gaza tewas sejak Israel melancarkan Operation Protective Edge mulai Selasa untuk menghentikan serangan roket lintas perbatasan oleh kelompok-kelompok pejuang Palestina.

Serangan Israel ke Gaza, Palestina itu mendapat kecaman dari berbagai kalangan di Tanah Air, termasuk dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam serangan Israel ke Gaza, Palestina dan menjadikannya sebagai salah satu agenda dalam rapat kabinet paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Presiden dalam pengantarnya mengatakan, terus berupaya aktif untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut dalam ranah diplomasi, baik di PBB, Organisasi Kerja sama Islam (OKI) maupun Gerakan Non-Blok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper