Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Barack Obama secara tiba-tiba ditarik kembali ke dalam konflik Israel-Palestina setelah upaya perdamaian yang dilakukannya gagal dan membuat pemerintahannya menuai hasil yang kurang baik.
Bloomberg melaporkan Jumat (11/7), Menteri Luar Negeri John Kerry berjanji bahwa AS akan melakukan apapun untuk menghentikan kekerasan yang melibatkan militer Israel dan militan Palestina di Gaza, dimana Israel telah melakukan serangan udara ke Palestina atas respons ratusan roket yang ditembakan ke arah Israel pekan ini.
Namun pengaruh AS mungkin terbatas. Israel menolak semua perintah gencatan senjata, dengan alasan pihaknya bertekad untuk membela diri. AS tidak memiliki hubungan dengan Hamas yang menguasai Gaza sehingga tidak ada akses untuk memerintah kelompok yang dianggap teroris tersebut.
Peran AS menjadi lebih rumit dengan dampak investasi yang gagal selama sembilan bulan oleh Kerry dalam diplomasi Timur Tengah, menurut Daniel Kurtzer, mantan duta besar AS untuk Israel dan Mesir.
“Kredibilitas dan pengaruh AS di seluruh wilayah termasuk Israel pasti menurun.”
Menurut Kurtzer yang sekarang merupakan profesor di Woodrow Wilson School, kegagalan diplomasi John Kerry dalam beberapa bulan lalu dan fakta bahwa Presiden Obama menghentikan sementara upaya perdamaian, sangat merugikan AS.