Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pasok Listrik di Riau Belum Aman

Riau masih rawan mengalami pemadaman listrik bergilir karena minimnya cadangan listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.
Lili Sunardi
Lili Sunardi - Bisnis.com 09 Juli 2014  |  16:40 WIB
Pasok Listrik di Riau Belum Aman

Bisnis.com, PEKANBARU—Riau masih rawan mengalami pemadaman listrik bergilir karena minimnya cadangan listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

Doddy Pangaribuan, General Manager PLN Riau dan Kepulauan Riau, mengatakan saat ini cadangan listrik yang dimiliki perusahaan hanya 10% dari kebutuhan yang ada. Idealnya, cadangan listrik di suatu wilayah itu minimal 30% dari beban puncak yang terjadi.

“Kondisi listrik di Riau sangat tidak aman. Apalagi, kalau ada gangguan pada pembangkit besar seperti di Teluk Sirih, pasti akan terjadi pemadaman,” katanya, Rabu (9/7/2014).

Doddy menuturkan saat ini kebutuhan listrik saat beban puncak di Riau mencapai 503 megawatt, sedangkan kapasitas pembangkit listrik di wilayah itu hanya 450 megawatt.

Untungnya jaringan listrik Riau masih terhubung dengan Sumatra Selatan, sehingga mendapat pasokan hingga 100 megawatt melalui Sumatra Barat.

Saat ini, badan usaha milik negara tersebut sedang membangun pembangkit listrik tenaga uap di Tenayan Raya dengan kapasitas 2 X 110 megawatt.

Targetnya, akhir tahun ini PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau sudah dapat mengoperasikan pembangkit 1 X 110 megawatt di wilayah tersebut.

“Pembangunan pembangkit ini sempat mundur, karena ada kendala saat penyaluran listriknya. Saat uji coba, masih ada beberapa masalah,” ujarnya.

Selain itu, pembebasan lahan juga menjadi salah satu penghambat dalam penyelesaian pembangkit tersebut. PLN sempat kesulitan menggelar transmisi listrik, dan mengalihkan jalurnya melalui Pasir Putih, di lanjutkan ke wilayah Garuda Sakti.

“Transmisi yang melalui Pasir Putih-Garuda Sakti sudah 20%. Awalnya transmisi itu akan dibangun melalui jalur Tenayan Raya-Teluk Lembu, tetapi karena masalah lahan, kami mengalihkan jalurnya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pasokan listrik pemprov riau
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top