Bisnis.com, LONDON—Harga rumah di Inggris meningkat pada kuartal II/2014 seiring dengan pulihnya ekonomi dan naiknya kepercayaan. Kondisi tersebut langsung mengerek naik permintaan properti.
“Permintaan rumah terus mendukung pemulihan ekonomi. Selain itu, meningkatnya kepercayaan konsumen dan membaiknya angka perekrutan juga membuai pasar,” kata Stephen Noakes, Direktur Perkreditan Rumah Halifax di London, Rabu (9/7).
Data Halifax menunjukkan penurunan harga pada Juni tahun ini dari bulan sebelumnya merupakan kemerosotan ketiga kalinya sejak Maret 2014. Tetapi, kenaikan harga pada Mei mengerek naik kenaikan harga tahunan menjadi 8l,8% pada kuartal II/2014.
Patut dicatat, kenaikan tersebut adalah yang terbesar sejak 2007. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga rumah pada Juni tahun ini naik 9,4%.
Serupa dengan Halifax, data Lloyds Banking Group Plc., nilai rumah tumbuh 2,3% pada kuartal II/2014 ke rata-rata 183.462 pound (US$314.200). Pada saat yang sama, harga rumah merosot 0,6% dari Mei tahun ini, atau melonjak 4% pada Mei tahun ini.
“Pergerakan per bulan bisa sangat rapuh sehingga perubahan dari kuartal ke kuartal bisa lebih stabil jika dibandingkan dengan tren yang sudah ada,” tambah Halifax.
Dengan meningkatnya permintaan yang melebihi pasokan, kekhawatiran Bank of England (BOE) terhadap risiko overheating tampaknya terbukti. Untuk itu, BOE telah merilis kebijakan untuk mengetatkan kredit perumahan guna mencegah menumpuknya utang konsumen yang macet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
