Bisnis.com, JAKARTA--Istana enggan menanggapi pemberitaan berkembang yang menyebutkan soal pemukulan yang pernah dilakukan oleh Prabowo Subianto kepada Susilo Bambang Yudhoyono di masa lalu.
Juru Bicara Kepresidenan Julian A. Pasha mengatakan telah mendengar langsung dari SBY yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI bahwa isu tersebut tidak benar. Ia menegaskan bahwa berita tentang pemukulan tersebut tidak benar.
“Tapi tentu ini bukan posisi saya bisa komentari secara langsung dan memang saya tidak mengetahui secara persis. Ada pihak yang mungkin lebih tepat untuk menjelaskan hal ini,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/7/2014).
Saat ini, SBY menjabat sebagai Presiden RI, sementara Prabowo sedang mencalonkan diri untuk menjadi Presiden RI periode 2014-2019, menggantikan SBY.
Kejadian pemukulan yang disebut-sebut terjadi pada saat keduanya masih berada di Angkatan Militer. Isu itu dikemukakan oleh Ketua Tim Investigasi TGPF (Tim Investigasi Pencari Fakta) Kerusuhan Mei 1998 Hermawan Sulistyo.
Menurutnya, hal itu yang menjadi dasar mengapa SBY terkesan tidak terus terang memberikan dukungannya kepada Prabowo yang berpasangan dengan besan SBY, Hatta Rajasa.
Namun demikian, Julian menilai tidak perlu menanggapi maupun melaporkan Hermawan atas isu yang berkembang.
“Tidak perlu. Itu tidak ada nilai substansinya,” Julian.