Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom Wall Street memperkirakan untuk pertama kalinya bank sentral AS akan menaikkan tingkat bunga lebih awal sejak 2006 setelah pertumbuhan lapangan kerja mencuat di luar perkiraan selama Juni.
Kondisi itu membuat angkat pengangguran merosot ke level terendah dalam kurun hampir enam tahun. Sejumlah perusahaan dilaporkan menambah tenaga kerja sebanyak 288.000 orang bulan lalu sehingga menekan angka pengangguran menjadi 6,1%. Para pejabat menilai level itu seharusnya belum tercapai sebelum akhir tahun.
“Perkembangan dunia pekerjaan yang menggembirakan telah membuka mata pejabat bank sentral tentang bagaimana kondisi pasar tenaga kerja yang sebenarnya,” ujar Chris Rupkey, chief financial economist pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (4/7/2014).
Dia menambahkan bahwa perkembangan itu sangat di luar perkiraan dan diperkirakan penaikan pertama tingkat bunga dilakukan pada Maret tahun depan, bukan pada Juni.
Perbaikan pasar tenaga kerja kemungkinan akan memicu pejabat bank sentral AS mengeluarkan perkiraannya kenaikan tingkat bunga acuan untuk akhir 2015 dan 2016 pada September mendatang, ujar Roberto Perli, seorang analis pada Cornerstone Macro LP.