Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Genjot Ekspor Tepung Kelapa

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggenjot ekspor tepung kelapa sebagai salah satu cara untuk menambah devisa daerah tersebut.

Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggenjot ekspor tepung kelapa sebagai salah satu cara untuk menambah devisa daerah tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Olvie Atteng, menuturkan sepanjang bulan lalu daerah berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu mengekspor produk tersebut ke sejumlah negara, seperti Taiwan, Tiongkok, Turki, Brasil, dan Amerika Serikat.

“Dari lima negara itu, setidaknya Sulut telah mengekspor dengan volume total 116 ton,” kata Olvie Rabu (2/7/2014).

Perlu diketahui, tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa (integrated coconut) yang menjadi unggulan daerah tersebut dengan jumlah negara pembeli paling banyak dan merambah semua benua, mulai dari Eropa, Afrika, Australia, hingga Asia.

Komoditas tepung kelapa diolah dari daging buah kelapa melalui proses produksi dari beberapa pabrik yang beroperasi di Sulut.

Olvie menjelaskan ekspor 116 ton tepung kelapa ke lima negara tersebut mampu mendatangkan devisa bagi Sulut sebesar US$265.616.

Pada periode Juni 2014, mayoritas tepung kelapa diekspor ke Amerika Serikat dan Brasil yakni mencapai 64,6 ton dengan nilai US$147.995.

Adapun sisanya diekspor ke Taiwan dan Tiongkok sebesar 38,5 ton dengan nilai US$87.966 dan Turki sebanyak 13 ton dengan sumbangan devisa sebesar US$28.730.

“Kualitas tepung kelapa Sulut yang sudah teruji pasar menjadi faktor pendorong meningkatnya permintaan dari berbagai negara di dunia,” kata Olvie.

Di Sulut, setidaknya beroperasi sekitar tujuh pabrik pengolahan tepung kelapa. Hasil produksinya mampu memenuhi permintaan dari berbagai negara di dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper