Bisnis.com, MOSCOW—Seorang juru kamera saluran televisi milik Rusia, Channel One, semalam (29/6/2014) waktu setempat tewas di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Saluran tersebut hari ini, Senin (30/6/2014) memberitakan dia adalah wartawan Rusia ketiga yang meninggal dalam konflik.
Saluran ini juga menyebutkan di dalam situsnya bahwa Anatoly Klyan, 68, ditembak bagian perutnya setelah kru filmnya diserang ketika mereka pergi untuk syuting di dekat sebuah unit militer pro-Kiev di wilayah tersebut.
Bus yang membawa ibu dan para wartawan mundur setelah mendapat serangan tembakan. Channel One menyatakan Klyan meninggal setelah sekelompok orang dengan senapan otomatis terus menembak begitu dia keluar dari bus.
Rusia telah memprotes pembunuhan wartawan tersebut dan mengimbau Kiev untuk menghentikan operasi di Donetsk dan wilayah Luhansk di mana separatis telah merebut bangunan negara dan gudang persenjataan.
Sebelumnya pada 17 Juni, seorang koresponden Rusia dan sound engineer untuk televisi pemerintah tewas akibat tembakan mortir dalam bentrokan di dekat Luhansk.
Kekerasan sporadis terus berlangsung di Ukraina Timur meskipun gencatan senjata dideklarasikan oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada 20 Juni untuk memungkinkan pembicaraan damai dengan para pemberontak. Gencatan senjata ini sendiri akan berakhir pada malam nanti.