Bisnis.com, SAN FRANCISCO -- ZTE Corp. produsen perlengkapan dan sistem komunikasi, mengatakan bahwa pihaknya meminta Lembaga Intelektual Properti China untuk meninjau kembagi 32 paten yang dimiliki Vringo Inc. dan anak perusahaannya.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut juga mengajukan gugatan paten terhadap Vringo di Jerman, Austria dan Inggris dan melaporkan dugaan monopoli kepada Komisi Eropa mengenai lisensi praktek Vringo.
Demikian dilaporkan Bloomberg pada Jumat (27/6/2014).
Pada Mei lalu, Google Inc meminta pengadilan banding AS untuk membatalkan gugatan pelanggaran paten yang dimenangkan Vringo senilai US$30,5 juta.
Pada situs resminya, Vringo, Inc.menyebutkan aktivitas dirinya di bidang yang terkait dengan inovasi, pengembangan dan monetisasi hak cipta dan teknologi mobile.
Vringo menyatakan memiliki 500 paten dan paten aplikasi di bidang infrastruktur telekomunikasi, mesin pencarian di Internet, dan teknologi mobile.
Sementara menurut Wikipedia,perusahaan yang bermarkas di Delaware, Amerika Serikat ini mulanya didirikan pada 2006 oleh pengusaha Israel Jonathan Medved dan pakar software David Godfarb. Mulanya, perusahaan ini mendapat suntikan modal dari perusahaan ekuitas Warburg Pincus pada 2007.