Bisnis.com, JAKARTA—Status pernikahan kerap diabaikan dalam merencanakan pensiun. Idealnya, durasi masa pensiun harus diperpanjang mengingat saat pensiun, seseorang kerap masih memiliki pasangan.
Michael Dommermuth, President International Asset Managemet dari Manulife Asset Management menyebutkan ada tiga faktor utama yang menentukan durasi pensiun seseorang.
Tiga faktor itu adalah usia pensiun (retirement age), usia harapan hidup (life expectancy), dan status pernikahan (marital stastus).
“Banyak yang tidak sadar bahwa ada kemungkinan salah satu pasangan hidup lebih lama daripada yang satunya lagi. Di Asia, perempuan hidup lebih lama daripada laki-laki, jadi istri akan hidup lebih panjang,” ujarnya dalam paparan riset Manulife di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Michael menambahkan status pernikahan seringkali diabaikan dalam perencanaan pensiun. Di Indonesia, sebagian besar masyarakat Indonesia memasuki usia pensiun dengan masih memiliki seorang istri/suami.
Oleh sebab itu, harus dipertimbangkan kemungkinan di mana pasangan itu akan hidup lebih panjang, yang biasanya pasangan yang dimaksud di sini adalah istri karena usia harapan hidup perempuan lebih panjang daripada laki-laki.