Bisnis.com, JAKARTA -- Ilmuwan dari berbagai negara meramalkan datangnya badai El Nino di Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan terjadinya perubahan iklim yang mempengaruhi curah hujan.
Dari rilis yang diterima Bisnis, Senin (23/6/2014), peneliti yang dipimpin Janet Sprintall dari Scripps Institution of Oceanography di UC San Diego menemukan terjadinya aliran air lintas Indonesia (Indonesia Throughflow) atau jaringan selat yang melalui pulau-pulau di Indonesia telah berubah sejak 2000-an karena pengaruh kondisi El Nino.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa aliran telah menjadi lebih dangkal dan intens seperti tampak pada kondisi air yang mengalir melalui selang berliku.
Studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia bisa membuat karakteristik aliran air ini lebih dominan saat El Nino kembali.
Eric Lindstrom seorang ahli fisikawan Oceanography The Global Ocean mengatakan pulau-pulau di Indonesia berinteraksi langsung dengan dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.