Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menargetkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dipenuhi investor dalam jangka waktu 10 tahun.
Kendati begitu, hingga saat ini hanya Unilever Oleochemical Indonesia yang siap beroperasi.
Sei Mangke berada di lahan seluas 2.002 hektare dengan dominasi 1.600 hektare untuk kawasan industri sawit, oleochemical, karet, fatty acid, dan sebagainya.
"Idealnya memang untuk membuat kawasan perekonomian tumbuh dan berkembang membutuhkan waktu 10 tahun. Kami berharap Sei Mangke dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun dan keseluruhan Sumut," tutur Gatot di sela-sela kunjungannya ke Sei Mangke mendampingi Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Jumat (20/6/2014).
Adapun, Chairul mengatakan, jika sesuai dengan target maka pada Maret 2015, akan terdapat jalur kereta api untuk melayani bisnis dari dan ke Sei Mangke. Rute yang akan dilayani adalah Sei Mangke-Belawan dan Sei Mangke-Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Dengan begitu, kawasan ini akan semakin menarik bagi investor. Kami berasumsi jika satu pabrik membutuhkan lahan sekitar 10 hektare, maka Sei Mangke dapat menampung minimal 160 pabrik. Bayangkan berapa banyak tenaga kerja yang dapat diserap," ucap Chairul.
Dalam kunjungan tersebut, Chairul juga diampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Deputi VI Menko Perekonomian Luky Eko Wuryanto. Kunjungan tersebut untuk meninjau kesiapan lahan dan kondisi infrastruktur di Sei Mangke agar sesuai dengan rencana.