Bisnis.com, JAKARTA– Kelompok lanjut usia yaitu usia 65 tahun ke atas menjadi tantangan tersendiri bagi negara, karena bisa menjadi potensi atau sebalinya atau menjadi beban.
Pakar Kependudukan Universitas Gadjah Mada Sukamdi mengatakan agar pada usia pensiun tidak terlalu membebani negara, sebaiknya pada usia masih produktif mulai menabung.
Selain menabung, paa usia produktif juga disarankan untuk berinvestasi di bidang lain seperti kesehatan dan pendidikan.
“Indonesia belum mempunyai respons cukup positif terhadap persoalan lansia,” ujarnya, seperti yang dikutip dari rilis media yang diterima oleh Bisnis, Sabtu (14/6/2014).
Kelompok lanjut usia yang tidak mempersiapkan tabungan maupun investasi, diperkirakan akan menjadi beban negara. Hal ini karena dari sisi ekonomi mereka sudah dinilai tidak lagi produktif.
Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan UGM (PSKK UGM) menyatakan menjadi tua akan berhadapan dengan tiga kesenjangan.
Pertama,kesenjangan geografis yaitu pertemuan serta jarak antara orang tua dan anak semakin jauh.
Kedua, kesenjangan kultural antara cara pandang antara anak dan orang tua. Ketiga, kesenjangan ekonomi yang sudah tidak sama ketika masih dalam usia produktif.
PSKK mencatat proyeksi penduduk Indonesia pada 2010-2035 akan meningkat. Pada 2010 jumlah lansia mencapai 4,9% atau sekitar 11,8 juta jiwa dari penduduk Indonesia. Diperkirakan pada 2035 jumlah lansia akan meningkat menjadi 10,8% atau sekitar 32,1 juta jiwa dari penduduk Indonesia.