Bisnis.com, Karakas -- Di tengah cibiran barat dan tentangan kubu oposisi, Bashar al-Assad berhasil memenangkan pemilu yang diselenggarakan di Suriah.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Kamis (5/6/2014), menyampaikan ucapan selamat kepada Bashar al-Assad untuk kemenangannya dalam pemilu Suriah yang dipandang sebagai tidak sah oleh Barat dan oposisi di Damaskus.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Maduro mengatakan Bashar menang pemilu, memberinya jangka waktu tujuh tahun baru, dan "menegaskan kembali kepemimpinannya di pemerintah Suriah yang sah."
Maduro, seorang kritikus setia AS yang menganggap Bashar adalah sekutu, "menegaskan kembali kecaman kerasnya atas tindakan pengacauan tentara bayaran yang masih terjadi di Suriah," dan mencela "suara Barat yang belum mengakui pemilu ini dan malah menginginkan perang berlanjut."
Tahun lalu, Maduro mengecam ancaman aksi militer AS di Suriah. Ancaman itu sendiri tidak pernah terwujud.
Dia juga menuduh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon membantu untuk mempromosikan perang di Suriah, setelah ia mengumumkan temuan PBB bahwa senjata kimia telah digunakan di dekat Damaskus.
Bashar memenangkan hampir 90 % suara di negara yang dilanda perang itu, demikian angka resmi yang dirilis Rabu malam. Pemilih diperkirakan lebih dari 73 %.
Oposisi utama Koalisi Nasional Suriah menyebut pemilu itu haram, sementara Amerika Serikat dan Inggris menyuarakan keprihatinan, dengan Menlu AS John Kerry mengatakan pemungutan suara itu "nol besar".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
