Bisnis.com, BRUSSELS—Para pemimpin negara maju yang tergabung dalam G-7 mengingatkan ancaman ekonomi global untuk ditangani lebih hati-hati agar keberlanjutan pertumbuhan bisa dipertahankan.
Kelompok pemimpin G-7 mengatakan untuk sementara waktu dalam 1 tahun terakhir pondasi ekonomi telah diperkuat. Namun resiko penurunan tetap ada, dan pertumbuhan berkelanjutan diperlukan untuk mengurangi pengangguran.
“Kami akan terus menerapkan strategi fiskal yang lebih fleksibel untuk solusi jangka pendek, sehingga bisa mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja,” demikian draf yang diterima Bloomberg jelang pertemuan di Brussels, Kamis (5/6/2014).
Perekonomian dunia yang belum pulih sejak depresi besar 2008 lalu, menjadi prioritas bahasan dalam pertemuan lanjutan besok, Jumat (6/6/2014). Selain tentu merespon tindakan Rusia atas invasi ke timur Ukraina.
Pemimpin G-7 sepakat mewaspadai kerentanan sistem keuangan dunia, juga akan berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan seperti diusulkan pakta AS-Uni Eropa.
Minus Rusia, pemimpin G7 yang hadir dalam pertemuan di Brussels a.l Presiden AS Barack Obama, Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Selain itu, PM Kanada Stephen Harper, PM Jepang Shinzo Abe, PM Italia Matteo Renzi, PM Inggris David Cameron, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.