Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Politik, Okupansi Hotel di Thailand Anjlok

Bisnis.com, BANGKOKKrisis politik di Thailand menyebabkan tingkat hunian hotel di negara tersebut mengalami penurunan drastis. Terutama di ibukota Bangkok yang mengalami penurunan terburuk sepanjang empat tahun terakhir.

Bisnis.com, BANGKOK—Krisis politik di Thailand menyebabkan tingkat hunian hotel di negara tersebut mengalami penurunan drastis. Terutama di ibukota Bangkok yang mengalami penurunan terburuk sepanjang empat tahun terakhir.

Sepanjang kuartal pertama 2014, data Bloomberg menunjukkan tingkat hunian hotel di Bangkok turun menjadi 56%. Padahal selama tiga tahun terakhir rata-rata okupansi mencapai 70%. Sampai kuartal pertama tahun ini, rata-rata keterisian di Thailand sekitar 65%, turun dibandingkan periode yang sama tiga tahun sebelumnya dengan rata-rata 68%.

Data yang membandingkan tingkat hunian hotel di Thailand, Malaysia, dan Ibukota Thailand itu, untuk pertama kalinya menunjukkan negeri jiran (Malaysia) unggul sepanjang Februari-April 2014, pertama sejak 2011.

“Kerusuhan dan kekerasan mempengaruhi tingkat pemesan hotel, terutama di Bangkok, pusat kerusahan,” kata Kanyarat Krisnathevin, Chief Financial Offincer (CFO) Erawan Group, operator Hyatt, Marriot dan Holliday Inn Hotel di Thailand.

Kanyarat mengatakan untuk mengurangi resiko, perusahaannya berencana memfokuskan pengembangan hotel di negara dengan pertumbuhan tinggi. Terutama Malaysia, Indonesia dan Filipina.

“Fokus kami ke negara dengan pertumbuhan tinggi,” ujarnya, Rabu (4/6/2014).

Pendapatan Thailand dari sektor pariwisata menyumbang hingga sekitar 10% dari perekonomian nasional, namun menyusut pada kuartal pertama tahun ini. Sementara industri pariwisata Malaysia dan Indonesia justru tumbuh 5% dari tahun sebelumnya. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper