Bisnis.com, JAKARAT— Ekspor Sumatra Barat periode April 2014 membukukan nilai US$178,8 juta atau turun 5,65%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menyebutkan nilai ekspor juga turun 1,70% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Namun secara kumulatif ekspor Januari-April 2014 mencapai US$718,2 juta, justru naik 1,63% dibandingkan dengan periode yang sama 2013,” kata Yomin Tofri, Kepala BPS Sumbar melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (2/6/2014).
Dia mengatakan ekspor Sumbar melalui Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) seluruhnya berasal dari komoditas nonmigas senilai US$178,8 juta, turun 5,65% dibandingkan dengan Maret yang mencapai US$189,5 juta.
Ekspor itu didominasi oleh barang golongan lemak dan minyak hewani/nabati (CPO) dan golongan karet dan barang dari karet. Jumlahnya untuk CPO mencapai US$103,8 juta dan karet sebesar US$55,3 juta.
Jika dilihat peranan kedua komoditi ekspor tersebut terhadap keseluluruhan ekspor Sumbar periode April 2014, sumbangsihnya untuk golongan CPO mencapai 65,63% dan golongan karet berkontribusi 23,35%.