Bisnis.com, PALEMBANG - Salah satu investor asal Swiss berminat membangun rel tunggal atau monorel dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan sepanjang 25 kilometer.
Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Transportasi HM Jhonson mengatakan, perusahaan atau investor asal Swiss menyatakan siap melaksanakan pembangunan rel tunggal di ibukota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
"Mereka memang berniat membangun monorel dan sudah menghadap Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengenai rencana pembangunan salah satu fasilitas umum tersebut," ujar Jhonson di Palembang, Sabtu (31/5/2014).
Bahkan, perusahaan asing itu menyatakan siap mengikuti tender pembangunan monorel, sehingga dapat segera dilaksanakan.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel memang sudah merencanakan membangun monorel yang diharapkan dapat dikerjakan dalam waktu dekat ini.
Mengenai rutenya monorel sendiri, menurut dia, dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Masijd Agung selanjutnya ke lokasi Jakabaring Palembang.
Kemungkinan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan nota kesepahaman tentang pembangunan monorel sepanjang 25 kilometer tersebut, katanya.
Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumsel Ruslan Bahri mengatakan, memang pihak perusahaan dari Swiss sudah melakukan pengkajian pembangunan rel tunggal di tengah Kota Palembang itu.
Memang, ada beberapa perusahaan yang menyatakan berkeinginan untuk membangun rel tunggal di Kota Palembang.
Yang jelas, Pemerintah Provinsi Sumsel menginginkan investor berkualitas sehingga pembangunan monorel dapat terlaksana dengan baik, katanya.
Investor Swiss Minati Bangun Monorel di Palembang
Salah satu investor asal Swiss berminat membangun rel tunggal atau monorel dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan sepanjang 25 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu
Polemik Vonis 6,5 Tahun Penjara Harvey Moeis, Apakah Setimpal?
1 jam yang lalu