Bisnis.com, PONTIANAK - Ada pengakuan menarik dari Gubernur Kalimantan Barat Cornelis tentang hubungannya dengan Capres Joko Widodo saat bertemu dengan sekitar seribu dokter gigi pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Pontianak, Rabu (28/5/2014) malam.
Sebelumnya, Cornelis optimistis Jokowi yang diusung PDI Perjuangan akan terpilih sebagai presiden, sehingga dirinya akan lebih mudah meminta dana lebih untuk pembangunan Provinsi Kalbar.
"Gini-gini, saya ini konsultan politiknya. Waktu mau maju, juga waktu memilih pak Jusuf Kalla," ujar Cornelis yang satu partai dengan Joko Widodo, seperti dikutip Antara, Kamis (29/5/2014).
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar itu, pemerintahan ke depan diharapkan akan berpihak kepada rakyat kecil. "Bukan kepada kaum kapitalis, pemilik modal," katanya.
Apalagi dalam masalah kesehatan gigi, rakyat kecil justru berada dalam posisi yang paling menderita untuk layanan sektor itu.
"Di Kalbar, kesehatan gigi masih perlu mendapat perhatian lebih. Selama ini, masyarakat banyak yang menggunakan air hujan untuk konsumsi dan pemakaian sehari-hari," tukasnya.
Padahal, air hujan minim mengandung zat kapur, sehingga masyarakat Kalbar sangat mudah mengalami kerusakan gigi. Belum lagi, kesehatan gigi itu berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Saya punya pengalaman dengan dokter gigi. Saat baru lulus dari APDN puluhan tahun lalu, saya mengeluhkan kondisi gigi geraham," tutur pejabat yang saat itu sudah bertugas di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.
Atas kejadian itu, lanjutnya, dia berobat ke dokter gigi di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Mandor.
Oleh dokter gigi yang juga baru lulus itu, gerahamnya itu dicabut, namun ternyata gusi dan pipinya membengkak, lalu ia berobat ke dokter polisi di Pontianak.
"Ternyata, masih ada yang tersisa. Syukurlah, sampai usia sudah 61 tahun, gigi saya masih bagus semua, kecuali yang geraham tadi," paparnya disambut tawa para dokter gigi.
Pilpres pada 9 Juli mendatang diikuti oleh dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.