Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Mau Modifikasi Cuaca Bakal di Langit Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang

Modifikasi cuaca dari jalur udara itu akan dilakukan mulai dari Bogor untuk mengurangi peningkatan debit air di hulu.
Banjir menggenangi Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2205) / BISNIS - Aprianus Doni Tolok
Banjir menggenangi Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2205) / BISNIS - Aprianus Doni Tolok

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menyusul peningkatan intensitas hujan sehingga memicu banjir di sejumlah daerah. 

Hal itu diungkap oleh Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, yang mengikuti pertemuan secara virtual antara BNPB dan BPBD Jawa Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI Angkatan Udara (AU). 

"Rencana OMC akan dilakukan oleh BNPB atas arahan Kepala BNPB, fokus di atas atas Bogor, Bekasi, Tangerang dan Jakarta," ujarnya pada keterangan tertulis, dikutip Senin (7/7/2025). 

Modifikasi cuaca dari jalur udara itu akan dilakukan mulai dari Bogor untuk mengurangi peningkatan debit air di hulu. Sebagaimana diketahui, salah satu daerah penyangga ibu kota itu rawan banjir hingga longsor. 

OMC dilakukan sejalan dengan prediksi BMKG bahwa intensitas hujan pada tiga hari ke depan bakal meningkat. Kendati intensitasnya diprediksi turun pada hari keempat, daerah-daerah seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bakal mengalami peningkatan pertumbuhan awan hujan. 

Oleh sebab itu, Isnawa juga telah melaporkan perkembangan tersebut ke Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Lembaganya akan menyiapkan anggaran untuk melakukan OMC. 

"Sambil tiap hari kami dan BMKG lakukan pengamatan cuaca. Kami sedang persiapkan proses OMC tersebut," pungkasnya.

Di sisi lain, BMKG turut meminta pemerintah daerah selain Jakarta dan Jawa Barat untuk bersiaga dalam sepekan ke depan terkait dengan adanya potensi untuk cuaca ekstrem. Dia menyebut fenomena tersebut bisa bergeser hingga ke Indonesia Tengah dan Timur. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut fenomena cuaca ekstrem yang kini tengah terjadi di Jakarta dan Jawa Barat, berpeluang terjadi juga di Indonesia Tengah dan Timur. Dia memperkirakan hal itu bisa terjadi setelah 8 Juli 2025. 

"Nah oleh karena itu mohon pemerintah daerah itu tetap berjaga-jaga, bersiaga gitu ya. Bukan hanya sekadar waspada, bersiaga caranya bagaimana, terus memonitor perkembangan informasi cuaca dari BMKG," terangnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper