Bisnis.com, JAKARTA--Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) Thailand Selasa mengurangi periode jam malam sampai 4 jam dari Selasa 7 jam.
Dengan demikian, waktu jam malam baru akan diterapkan dari tengah malam sampai pukul 04.00 waktu setempat, mulai berlaku Rabu, kata laporan media lokal.
Panglima Militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, yang kemudian disahkan sebagai kepala NCPO, menyatakan kudeta Kamis lalu, memberlakukan jam malam nasional dari pukul 22.00-05.00 waktu setempat.
Sementara itu sebelumnya, junta Thailand Selasa mengatakan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra telah dibebaskan dari tahanan militer dan dibolehkan pulang.
Pernyataan tersebut merupakan pemastian resmi pertama dikeluarkan terkait dengan keberadaan Yingluck sejak ditahan pada pekan lalu.
Yingluck yang memimpin pemerintahan Partai Puea Thai hingga ia dilengserkan melalui keputusan pengadilan yang kontroversial pada awal Mei, ditahan pada 23 Mei setelah ia melapor ke pihak militer.
"Ia sudah dibebaskan," kata jurubicara junta Colonel Winthai Suvaree tanpa menjelaskan kapan ia dibebaskan.
"Semua orang yang dibebaskan harus menandatangani perjanjian untuk menginformasikan kepada Dewan Nasional NCPO mengenai keberadaannya dengan jelas," katanya.
Dia menambahkan bahwa itu dilakukan untuk hal-hal tertentu saja sementara Yingluck masih diizinkan untuk pergi berbelanja.
KRISIS THAILAND: Militer Perlonggar Jam Malam
Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) Thailand Selasa mengurangi periode jam malam sampai 4 jam dari Selasa 7 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
54 menit yang lalu
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng
1 jam yang lalu