Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS SKRT : MS Kaban Bantah Minta Dolar ke Anggoro

Mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban akhirnya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan Anggoro Widjojo.
Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban akhirnya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan Anggoro Widjojo.
 
Pada kesempatan itu jaksa KPK menkonfirmasi kabar bahwa MS Kaban pernah meminta uang sebesar US$10 ribu ke Anggoro. Namun Kaban berkilah dan membantahnya.
 
"Seingat saya tidak," ujar Kaban di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
 
Jaksa tentunya tidak serta merta percaya dengan jawaban Kaban. Tim jaksa rupanya sudah mempersiapkan 'senjata' untuk menangkis sangkalan MS Kaban itu.
 
Mereka pun memutar rekaman dengan nomor telepon yang diakui milik Kaban.
 
"Halo. Pak Anggoro di mana? Agak emergency, bantu kirim 10 ribu. Seperti kemarin dibungkus kecil. Kirim ke rumah, jam 8," suara Kaban.
 
"Nanti saya kabari, Bapak," jawab Anggoro.
 
MS Kaban pun membantah itu suaranya. Ketua Umum PBB ini mengelak dengan menyebut seluruh HP nya dipegang oleh ajudan.
 
Pada sidang sebelumnya dibeberkan bahwa MS Kaban pernah meminta sejumlah uang ke pemilik PT Masaro Radiokom itu.
 
Agar proyeknya disetujui Anggoropun menyerahkan uang senilai US$15 ribu kepada MS Kaban setelah menerima pesan singkat pada 6 Agustus 2007.
 
"Merapat saja ke rumah dinas, kalau sempat bungkus rapi 15 ribu," begitu bunyi pesan singkat Kaban kepada Anggoro seperti termuat dalam dakwaan Anggoro Widjojo yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum, Riyono, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
 
Atas permintaan tersebut, Anggoro pada hari berikutnya membeli valuta asing senilai US$15 ribu dan menyerahkannya ke MS Kaban di Rumah Dinas Menteri Kehutanan, di Jalan Denpasar Raya nomor 15 Jakarta.
 
Pada 16 Agustus 2007, lanjut Jaksa, Anggoro kembali memberi sejumlah uang kepada MS Kaban. Uang diberikan setelah Anggoro menerima telepon dari Kaban.
 
"Ini agak emergency, bisa kirim 10 ribu? Seperti kemarin bungkus kecil aja, kirim ke rumah sekitar jam delapan gitu," kata Kaban kepada Anggoro.
 
Atas permintaan tersebut, Anggoro kembali membeli valuta asing senilai US$10 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper