Bisnis.com, JAKARTA—Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Prayuth Chan-Ocha akan mengangkat perdana menteri sementara dan Dewan Legislatif untuk melakukan reformasi sistem pemilu selain untuk memulihkan perekonomian sehari setelah Raja Bhumibol Adulyadej merestui pengambilalihan pemerintahan pada 22 Mei 2014.
Prayuth akan menghadiri apa yang disebut dengan Royal Command pukul 10.00 pagi waktu setempat, ujar Parnuvach Narkavong, seorang aisten kepala staf Angkatan Bersenjata Thailand. Sebelumnya, militer Thailand mengambil-alih kendali pemerintahan yang tercatat sebagai kudeta yang ke-12 sejak 1932.
Prayuth kemarin bertemu dengan para pimpinan bank sentral, bursa efek dan pejabat perekonomian lainnya. Pertemuan itu membahas upaya penyelamatan negara dengan status ekonomi terkuat kedua di Asia Tenggara tersebut.
“Tugas yang harus dilaksanakan hari ini adalah menyelamatkan perekonomian yang mulai memburuk,” ujar Thanavath Phonvichai, seorang ekonom dari Universitas Perdagangan Bangkok sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (26/5/2014).
Menurutnya, rakyat miskin kian miskin akibat penundaan pembayaran dalam program pemberian beras kepada rakyat.