Bisnis.com, JAKARTA—Pihak militer Thailand melarang 155 orang politikus keluar dari Negeri Gajah Putih, termasuk mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Militer juga memanggil ratusan politikus senior sehari setelah menyatakan kudeta.
Setelah Yingluck lengser jabatannya kini dipegang jenderal Prayuth Chan Ocha. Militer mengklaim kudeta dilakukan untuk mengembalikan situasi negara ke kondisi normal.
"Semua rakyat Thailand harus bersikap tenang. Pihak pemerintahan juga diharapkan berjalan dengan normal," kata Prayuth seperti dilaporan bbc.com , Jumat (23/5/2014).
Prayuth berencana menemui Raja Bhumibol Adulyadej hari ini. Bentrok bersenjata di berbagai wilayah Thailand menimbulkan sejumlah korban.
Konflik kekuasaan yang terjadi di Thailand sekarang ini merupakan kelanjutan dari lengsernya Thaksin dari jabatan perdana menteri pada 2006. Yingluck adalah adik adik kandung mantan PM Thaksin Sinawatra.