Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2014: JK atau Samad, Siapa Punya Pendukung Lebih Banyak di PDIP?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mengumumkan siapa pendamping calon presiden Joko Widodo. Namun, dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebutkan calon wakil presiden sudah mengerucut menjadi dua nama, yaitu Jusuf Kalla dan Abraham Samad.
Jusuf Kalla dan Abraham Samad /bisnis.com
Jusuf Kalla dan Abraham Samad /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mengumumkan siapa pendamping calon presiden Joko Widodo. Namun, dalam beberapa kesempatan, Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebutkan calon wakil presiden sudah mengerucut menjadi dua nama, yaitu Jusuf Kalla dan Abraham Samad.

Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri mengatakan finalisasi nama cawapres akan dilakukan sesuai mekanisme di Partai Banteng Moncong Putih. “Kami [pimpinan PDIP] akan mengusulkan kepada ketua umum [Megawati Soekarnoputri] nama calon. Nanti beliau yang memutuskan,” kata Rokhmin kepada Bisnis.com di Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Rokhmin  tidak membantah dua nama cawapres terkuat adalah JK dan Samad. Dia mengakui bahwa di internal PDIP, JK dan Samad punya pendukung masing-masing. “Tapi, pendukung JK lebih banyak,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong tersebut.

Menurut Rokhmin, pertimbangan utama pemilihan cawapres adalah elektabilitas. Jusuf Kalla dianggap mampu mendongkrak suara Jokowi karena memiliki modal politik yang besar. “Beliau kan orang NU, Muhammadiyah juga, Ketua Dewan Masjid, dan pendukungnya banyak di wilayah timur Indonesia,” ujar Rokhmin.

Di samping itu, lanjut Rokhmin, JK memiliki pengalaman yang diperlukan untuk membimbing Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini dinilai masih belum berpengalaman dalam politik nasional sehingga membutuhkan seorang wakil yang dapat menutupi kelemahannya.

Terkait sedikitnya pendukung Samad, Rokhim tidak mau mengaitkan hal tersebut dengan beberapa kader PDIP yang pernah bermasalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sampai saat ini, Abraham Samad masih menjabat sebagai Ketua KPK.

“Soal korupsi, PDIP tetap berada paling depan [untuk memberantasnya]. Sedikitnya dukungan terhadap Samad bukan karena faktor sentimentil, tetapi alasan rasional,” kata Rokhmin.

Kapan nama cawapres diumumkan?  Guru besar Institut Pertanian Bogor ini mengatakan, “Besok [18/5].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper