Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS PANGAN Landa Kampung Jewa, Papua

Di tengah hiruk pikuk lobi koalisi partai politik dan berebut menjadi calon wakil presiden marak di Jakarta, warga Kampung Jewa, Distrik Tembagapura, Papua sedang bergelut dengan krisis pangan.
Ilustrasi/sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com
Ilustrasi/sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com

Bisnis.com, TIMIKA -- Di tengah hiruk pikuk lobi koalisi partai politik dan berebut menjadi calon wakil presiden marak di Jakarta, warga Kampung Jewa, Distrik Tembagapura, Papua sedang bergelut dengan krisis pangan.

Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua dalam waktu dekat akan mengirim bantuan bahan makanan ke Kampung Jewa, Distrik Tembagapura untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami krisis pangan di wilayah itu.

Pejabat Bupati Mimika, Ausilius You di Timika, Jumat (16/5/2014) mengatakan, pengiriman bantuan akan dilakukan secepatnya.

Pemkab Mimika terlambat mengirim bantuan ke Jewa lantaran baru mengetahui informasi soal adanya kasus krisis pangan di kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Intan Jaya tersebut.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kita kirim bantuan ke sana," kata Ausilius You.

Sebelumnya pada Rabu (14/5), Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) telah mengirim paket bantuan bahan makanan ke Jewa sebanyak 1.200 kilogram menggunakan dua kali penerbangan helikopter Airfast dari Timika.

Kabag Humas LPMAK, Yeremias Imbiri mengatakan paket bantuan yang dikirim ke Jewa terdiri dari beras, mi instan, minyak goreng, susu, telur dan lainnya.

LPMAK berencana kembali mengirim bantuan ke Jewa beberapa hari ke depan.

Kabag Program Khusus LPMAK, Petrus Mitakda, mengatakan masyarakat sangat terharu saat menerima bantuan bahan makanan yang dikirim LPMAK.

Dari informasi yang diterima LPMAK, saat ini di kampung tersebut hanya ada ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak kecil serta para jompo.

Sedangkan kaum laki-laki dewasa pergi kampung-kampung terdekat seperti Aroanop hingga Banti Tembagapura untuk mencari bantuan.

Krisis pangan di Kampung Jewa terjadi selama beberapa bulan terakhir akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Januari.

Akibat curah hujan yang tinggi itu, tanaman pertanian masyarakat setempat rusak dan mengalami gagal panen.

Kebun-kebun milik masyarakat yang ditanami keladi dan umbi-umbian dilaporkan mengalami longsor.

Jalan setapak yang dilalui masyarakat untuk pergi ke kebun mereka juga dilaporkan terputus akibat longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper