Bisnis.com, WASHINGTON -- Utang rumah tangga masyarakat Amerika Serikat melonjak naik pad akuartal I/2014, sebagai dampak dari pembiayaan hipotek yang tinggi. Fakta ini ditemukan berdasarkan survei yang dipublikasikan oleh bank sentral AS, Federal Reserve Bank pada Selasa (13/5/2014).
Laporan mengenai utang rumah tangga dan kredit ini juga menunjukkan bahwa kredit perumahan rakyat (KPR) turun ke level terendah sejak 3 kuartal terakhir tahun lalu, yang dapat menjatuhkan tren pertumbuhan kepercayaan diri konsumen AS.
Menurut laporan tersebut, jumlah utang rumah tangga AS meningkat US$129 miliar dari kuartal sebelumnya, didongkrak oleh US$116 miliar lonjakan pada utang hipotek dan sedikit kenaikan pada pinjaman siswa serta autoloan.
Adapun total utang rumah tangga adalah US$11,65 triliun, di mana berada 8,1% di bawah puncak utang rumah tangga yang terjadi pada kuartal III/2008.
Ketika itu, perekonomian AS terpuruk dan mengalami resesi yang membawa masyarakat AS pada keputusan untuk mengetatkan pengeluaran mereka. Menurut survei The Fed ini, kondisi tersebut membaik pada beberapa kuartal terakhir.
“Kami telah mengobservasi utang rumah tangga yang melonjak naik pada 3 kuartal terakhir,” kata ekonom The Fed, Andy Haughwout.
Menurut Haughwout, arah originasi hipotek pada masa yang akan datang akan menimbulkan implikasi penting pada ramalan keuangan rumah tangga.