Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Retribusi SKPD Sumsel Belum Capai Target

Pendapatan retribusi Provinsi Sumsel yang bersumber dari satuan kerja perangkat daerah tercatat belum memenuhi target yang dipatok pada Triwulan I/2014 senilai Rp4 miliar.

Bisnis.com, PALEMBANG – Pendapatan retribusi Provinsi Sumsel yang bersumber dari satuan kerja perangkat daerah tercatat belum memenuhi target yang dipatok pada Triwulan I/2014 senilai Rp4 miliar.

Berdasarkan laporan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel  kinerja 54 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) besertaa 5 BUMD hanya mencapai 50% dari target atau senilai Rp2 miliar.

Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain Dispenda Sumsel, Neng Muhaiba, mengatakan pihaknya mengakui banyak SKPD belum mencapai target retribusi yang telah ditentukan.

“Memang secara keseluruhan baru 50% dari target karena memang ada SKPD yang baru meraih retribusi di triwulan-triwulan berikutnya sehingga untuk tiga bulan pertama kemarin masih belum menghasilkan,” paparnya, Senin (12/5/2014).

Dia mencontohkan salah satu SKPD yang belum berkontribusi terhadap pendapatan retribusi adalah Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Pendidikan.

Neng mengemukakan untuk mencapai target retribusi seharusnya setiap SKPD menorehkan kinerja minimal 25% dari target.
Sementara SKPD yang tercatat memiliki kinerja yang positif, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan hasil retribusi senilai Rp462 juta dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Belum tercapainya target tersebut karena berbagai faktor antara lain penagihan belum pada waktunya dan memang ada yang akan melunasi akhir tahun nanti.

Plt Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan nilai retribusi sebetulnya tergolong kecil, sekitar Rp16 miliar per tahun.

“Akan tetapi itu [retribusi] harus terus digali supaya pendapatan daerah Sumsel terus meningkat,” katanya.

Dia mengatakan upaya mendongkrak retribusi itu salah satunya melalui evaluasi serta melakukan rapat koordinasi bersama 54 SKPD dan 5 BUMD di Sumsel.

Dia mengemukakan kontributor pendapatan daerah terbesar berasal dari sektor, a.l pajak kendaraan bermotor dan pajak bea balik nama kendaraan bermotor serta pendapatan lainnya.

Mukti menambahkan pihaknya optimistis mampu mendapatkan retribusi di atas Rp7 miliar – Rp8 miliar pada Triwulan II/2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper