Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORPORASI DIRIKAN UNIVERSITAS: Kesesuaian dengan Roda Bisnis

Sejak berapa tahun ini, semakin banyak korporasi yang masuk lini pendidikan. Tak sekadar memberikan bantuan bagi pengembangan pendidikan, perusahaan-perusahaan tersebut turun langsung mendirikan perguruan tinggi.
President University /padmanegara.com
President University /padmanegara.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejak berapa tahun ini, semakin banyak korporasi yang masuk lini pendidikan. Tak sekadar memberikan bantuan bagi pengembangan pendidikan, perusahaan-perusahaan tersebut turun langsung mendirikan perguruan tinggi.

Salah satunya adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.

Selain rasa kepedulian terhadap kualitas manusia Indonesia, masuknya korporasi pada pendidikan karena dinilai ada kesesuaian dengan roda bisnis perusahaan seperti yang dilakukan oleh manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.

Menurut Wakil Presiden Direktur Jababeka Tanto Kurniawan, sebagai pengembang, mendirikan sekolah adalah tanggung jawab pihaknya untuk melengkapi pembangunan suatu kota. Selainitu, pengembang juga bertanggung jawab terhadap pembinaan mentalitas dan karakter generasi muda di kawasan industry Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Menurut Tanto, perputaran dana di bidang pendidikan akan menjadi milik sector pendidikan seutuhnya. “Jangankan 1%, satu sen pun kami tidak menikmati hasil dari President University.Jadi universitas ini tidak kami jadikan ajang bisnis,” ujarnya.

Dalam laman thecrowdvoice.com pada 2011 yang menyebutkan, President University menempati peringkat pertama universitas swasta termahal di Indonesia dengan biaya kuliah Rp25 juta persemester. Peringkat kedua dan ketiga disusul ole Swiss German University (SGU) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Rektor President University Chandra Kurniawan tidak menampik universitasnya masuk kategori termahal. Dia tidak menyebutkan berapa uang masuknyatetapihargasatupaketbelajar di sanahingga lulus.“Biayasatupaket S1 selama 3,5tahun proses belajarmencapai Rp100 jutaditambah Rp950.000 perbulanbagimahasiswa yang tinggal di asrama,” katanyakepada Bisnis.

Mahalnya biaya pendidikan diakui Chandra karena kurikulum internasional dan fasilitas yang disediakan. Pada 2004, mahasiswa di President University hanya 50 orang, tetapi kini sudah mencapai 4.500 mahasiswa. Angkatan 2014/2015 yang akan wisuda Mei ini sejumlah 629 mahasiswa. Mahasiswa President University mayoritas terdiri dari warga Indonesia, China, Vietnam, Korea, India, Singapura, Afghanistan dan Amerika Serikat. (Tisyrin Naufalty T, Puput Ady Sukarno, Deliana Pradhita Sari, Inda Marlina, Atiqa Hanum. Rahayuningsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper