Bisnis.com, DONETSK/SLAVIANSK - Kelompok pro-Rusia akhirnya mendeklarasikan pemisahan diri dari Ukraina setelah mendapat suara mayoritas dalam referendum yang diadakan pada Minggu (11/5/2014).
Sejumlah pihak memaknai hasil referendum itu berarti kota-kota di belahan timur Ukraina akan merdeka, sedangkan sebagian pihak lain menyatakan bahwa mereka akan bergabung ke Federasi Rusia.
Seperti dilansir Reuters, komisi penyelenggara referendum menyatakan bahwa hampir 90% suara rakyat di kota-kota itu menginginkan mereka berpisah dari Kiev.
"89%, itu hasilnya," ujar Kepala Komisi Elektoral Donetsk Roman Lyagin ketika diwawancarai via telpon. Pemerintah negara-negara Barat menganggap referendum ini ilegal.
Tepat sebelum tempat pemungutan suara ditutup, seorang pimpinan milisi mengatakan bahwa kota-kota di timur perlu membentuk badan pemerintah dan militer tersendiri, yang tidak dikendalikan Kiev, setelah referendum.
Hal itu dinilai untuk memformalkan pemisahan dari Ukraina, yang telah diupayakan oleh kelompok milisi dan sipil ketika mengambil alih gedung-gedung pemerintahan bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
