Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk berhati-hati apabila berencana ataupun baru saja melakukan perjalanan ke kawasan Timur Tengah menyusul merebaknya penyebaran virus MERS-Cov yang dapat menyebabkan kematian.
Meski masih dalam penyelidikan, Seorang warga Medan berinisial US (54) meninggal dunia seusai pulang menunaikan ibadah umrah, diduga karena terjangkit virus Middle East Respitatory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov).
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara langsung melakukan investigasi kepada biro perjalanan dan peserta umrah yang bersamaan dengan US.
Bagaimana mengenali gejala dan cara penularan virus ini, simak penjelasan Kementerian Kesehatan berikut ini:
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berkembang menjadi penyakit saluran pernapasan berat dengan gejala-gejala demam, batuk, dan napas pendek.
Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita.
Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.