Bisnis.com, JAKARTA - Seorang warga Medan berinisial US (54) meninggal dunia seusai pulang menunaikan ibadah umrah, diduga karena terjangkit virus Middle East Respitatory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov).
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara langsung melakukan investigasi kepada biro perjalanan dan peserta umrah yang bersamaan dengan US.
Meski ada dugaan virus itu, warga masyarakat diimbau tidak panik.Dinkes Sumut sedang melakukan penyelidikan.
"Korban meninggal dunia Ahad (4/5) setelah tiba di Tanah Air pada Sabtu (3/5)," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Sri Suryani Purnamawat.
Pada Senin (5/5/2014), Dinkes Sumut melakukan pemeriksaan terhadap anggota rombongan umrah lainnya.
Dinas Kesehatan Sumut sendiri, belum dapat memastikan apakah korban benar terbukti terjangkit MERS karena pihak keluarga menolak dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
Namun berdasarkan data yang dikumpulkan Dinkes, korban jatuh sakit pada Rabu, 30 April 2014 saat berada di Tanah Suci.
Korban tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu, 3 Mei 2014 dan langsung dibawa berobat di poliklinik bandara untuk kemudian dirawat di RS Permata Bunda, Medan.
Untuk perawatan lebih intensif, korban dirujuk ke RS H Adam Malik, Medan.
Hasil laporan tim dokter, kondisi korban ketika dirawat secara umum merasakan sesak nafas dengan suhu tubuh 38 derajat celcius dan tekanan darah 120/80.
Hasil foto torak menunjukkan adanya infiltrat pada paru dan kondisi semakin memburuk, setelah Ahad (4/5) pukul 12.00 WIB pasien merasa sesak dan tidak sadar untuk akhirnya meninggal dunia pukul 13.30 WIB.
"Meski ada dugaan virus itu, warga masyarakat diimbau tidak panik.Dinkes sedang melakukan penyelidikan,"katanya.(ant/yus)