Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Kepala Angkatan Bersenjata Mesir yang kini menjadi calon presiden, Abdel Fattah el-Sisi mengatakan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang dipimpin presiden terguling Mohamed Mursi sudah 'berakhir' dan tidak akan kembali kalau dirinya terpilih jadi pemimpin.
Hal itu dikatakan Sisi dalam wawancara pertamanya dengan stasiun televisi kemarin sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Selasa (6/5/2014).
Dia berjanji akan memulihkan stabilitas keamanan dan menjadikan pembangunan sebagai prioritas.
Pernyataannya itu menunjukkan tertutupnya pintu rekonsiliasi dengan IM yang pernah menjadi kekuatan terbesar di negara itu.
Sejak disingkirkan oleh militer, Sisi terus mendapat liputan media sebagai penyelamat negara sekaligus menjadi figur paling kuat untuk memenangkan pemilihan presiden pada 26-27 Mei mendatang.
Ratusan orang terbunuh dan lebih dari 16.000 anggota Ikhwanul Muslimin dan kelompok Islamis lainnya ditahan. Pemerintah menyebut IM sebagai organisasi teroris.