Bisnis.com, JAKARTA -- Insiden dugaan pembajakan pesawat Virgin Australia yang ternyata hanya ulah orang mabuk ternyata dampaknya tak ringan.
Corporate Secretary Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha menyebutkan, kekacauan akibat ulah penumpang pesawat Virgin Australia yang berada dalam keadaan mabuk pada Jumat (25/4/2014) membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami penutupan selama 35 menit dan 9 penerbangan dialihkan.
"Sembilan penerbangan dialihkan dengan rincian 7 penerbangan ke Bandara Juanda – Surabaya dan 2 penerbangan ke Bandara Internasioanl Lombok – Praya serta 1 penerbangan RTB (Return to base) ke Bandara Juanda – Surabaya kembali," ujar Farid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2014).
Selebihnya, lanjut dia, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka kembali dan penerbangan berjalan dengan normal.
Disebutkan Farid, penutupan Bandara Ngurah Rai terkait dengan adanya kontak dari pilot Virgin Australia ke petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara I Gusti Ngurah Rai tentang adanya kondisi darurat di pesawat.
"Sesuai prosedur yang berlaku maka pihak ATC menyampaikan informasi tersebut kepada pihak otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk kemudian diambil tindakan pengamanan," tutur Farid.
Diinformasikan bahwa pesawat Virgin Australia jenis Boing 737 – 800 dengan nomor penerbangan VA 41 dan nomor registrasi VH YIF rute Brisbane – Denpasar yang mengalami kondisi darurat itu membawa 137 penumpang termasuk 2 bayi dan 6 kru pesawat.
Pesawat tersebut dipiloti Neil Thomas Coper dan Co Pilot Rian Richard Stokel.
"Pesawat telah mendarat dengan selamat pada pukul 14.43 WITA dan diarahkan untuk parkir di Apron sisi selatan. Tim dari Brimob, TNI AU, serta pengamanan Bandara telah berjaga di lokasi," ujar Farid menggambarkan.