Bisnis.com, DENPASAR - Sekaa Diaspora Bali, yang beranggotakan mahasiswa, pekerja, dan seniman asal Bali yang tinggal luar negeri, menilai pulau buatan hasil reklamasi di Teluk Benoa itu hanya akan dinikmati sekelompok kecil elit berduit.
kata Agung Wardana, fasilitator Sekaa Diaspora Bali, mengatakan kalaupun pulau buatan tersebut secara adminsitratif akan menjadi bagian Provinsi Bali, namun yang dapat mengakses dan menikmati pulau tersebut adalah kelompok kecil elit berduit.
"Lagi-lagi kita sebagai masyarakat Bali hanya diminta untuk berbangga diri karena memiliki pulau mewah nan megah. Sejatinya kebanggaan ini semu karena kita sebagai ‘pemilik’ tidak bisa menikmatinya sebab tidak mampu membayar," katanya dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (22/4/2014).
Ketika pulau koloni itu beroperasi akan cukup untuk menampung 200.000 tenaga kerja yang baru lulus. Agung Wardana mengingatkan pada 2015 akan memasuki masyarakat ekonomi ASEAN di mana mobilitas modal, jasa dan tenaga kerja akan semakin tinggi.
“Masyarakat Bali harus bersaing dengan tenaga kerja Thailand yang lebih matang dalam industri pariwisata atau pun dari Singapura, Filipina dan Malaysia yang menguasai bahasa asing yang jauh lebih baik,” ujarnya.