Bisnis.com, MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa pengumumam Ukraina yang memobilisasi militer demi memberantas gerakan separatis pro-Rusia adalah perintah kriminal.
Kemenlu Rusia juga mendesak negara Barat untuk mengendalikan pemerintah interim Kiev.
"Sekarang merupakan tanggung jawab Barat untuk menghindarkan terjadinya perang sipil di Ukraina," bunyi pernyataan Kemenlu Rusia di laman Facebook mereka, Minggu (13/4/2014).
Mereka juga mengatakan akan membawa hal tersebut ke dalam agenda pembahasan Dewan Keamanan PBB.
"Situasi di belahan tenggara Ukraina diarahkan menjadi berkarakter sangat berbahaya. Pemerintah Ukraina saat ini, yang mendapatkan kekuasaan dari hasil kudeta, ingin menghabisi protes publik dengan aksi militer," lanjut pernyataan Kemenlu Rusia.