Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Diduga Hambat Negosiasi Tentang Perubahan Iklim

Negosiasi Indonesia dalam sektor antisipasi perubahan iklim pada tahun ini di level internasional diperkirakan terhambat, karena penyelenggaraan pemilihan umum yang bermuara kepada pergantian rezim pemerintahan.
Sekitar 90% masalah negosiasi itu dari dalam negeri. /Antara
Sekitar 90% masalah negosiasi itu dari dalam negeri. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Negosiasi Indonesia dalam sektor antisipasi perubahan iklim pada tahun ini di level internasional diperkirakan terhambat, karena penyelenggaraan pemilihan umum yang bermuara kepada pergantian rezim pemerintahan.

Ketua Tim Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan Nur Masripatin mengatakan sebagian besar masalah negosiasi Indonesia datang dari dalam negeri, yaitu berkisar pada pergantian pucuk pimpinan negara dan tidak sinergisnya kementerian sektoral dalam membahas masalah perubahan iklim.

"Sekitar 90% masalah negosiasi itu dari dalam negeri. Di level nasional, tidak ada yang berinisiatif untuk membahas tema ini, utamanya mengenai rel perhitungan karbon. Sampai sekarang kami ini kesulitan bergerak," katanya, Senin (7/4/2014).

Selain itu, minimnya dukungan sains kepada para negosiator saat menghadapi perundingan, padahal sebentar lagi akan ada kesepakatan legal yang mengikat antar-negara, khususnya dalam soal REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) Plus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper