Bisnis.com, JAKARTA - Pencarian dan penyelidikan pesawat hilang bernomor penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines yang sejauh ini sudah menghabiskan US$53 juta (Rp598,9 miliar) adalah yang paling mahal dalam sejarah penerbangan, lapor Fairfax Media seperti ditulis Sidney Morning Herald.
Sebelumnya yang termahal adalah pencarian pesawat Air France Penerbangan 447 yang jatuh di Samudera Atlantik yang menelan biaya US$50 juta (Rp565 miliar).
Namun, dana sebesar US$50 juta untuk mencari Air France 447 itu dipakai selama dua tahun pencarian, sedangkan US$53 juta untuk MH370 sudah habis dalam empat pekan.
Ongkos terbesar adalah untuk mengoperasikan kapal perang, satelit, pesawat terbang dan kapal selam, yang pertama kali di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Malaka, lalu di lokasi-lokasi terpencil di selatan Samudera Hindia.
Misal, untuk mengoperasikan kapal perang HMAS Success, Angkatan Laut Australia mengeluarkan US$550.000 (Rp6,2 miliar) per hari operasi, sedangkan ongkos harian untuk operasi HMAS Toowoomba mencapai US$380.000 (Rp4,2 miliar). Jika digabungkan, kedua kapal perang ini sudah menelan ongkos operasi US$10 juta AS (Rp113 miliar). (Lihat box)
1. Total US$53 juta (Rp598,9 miliar) -- 4 Pekan.
|
2. Biaya kapal perang HMAS Success, Angkatan Laut Australia US$550.000 (Rp6,2 miliar) per hari operasi, |
3. HMAS Toowoomba US$380.000 (Rp4,2 miliar). · Jika digabungkan, kedua kapal perang ini sudah menelan ongkos operasi US$10 juta AS (Rp113 miliar). |
4. Amerika Serikat mengeluarkan US$3,6 juta (Rp40,68 miliar) hanya untuk menggelarkan pencari lokasi penghasil ping (pinger locator) dan sebuah kapal selam tanpa awak. |
5. Menurut Pentagon, AS juga mengeluarkan US$3,3 juta (Rp37,29 miliar) untuk membiayai operasi kapal perang dan pesawat-pesawatnya. |
6. Vietnam mengeluarkan US$8 juta (Rp90,4 miliar) untuk pencarian di Laut Tiongkok Selatan. |
|
8. Dana US$1,25 juta (Rp14,125 miliar) juga telah dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia untuk asuransi 227 penumpang MH370 (di luar awaknya). |