Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MISTERI MH 370: Berpacu Dengan Waktu, 2 Hari Lagi Baterai Black Box Habis

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang di Samudera Hindia selatan memasuki hari ke-28 pada Jumat (4/4/2014) ini, dan kini berpacu dengan waktu lantaran baterai dari kotak hitam akan mati dalam dua hari ke depan.
Warna kuning lokasi pencarian MH 370 Milik Malaysiao Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014/BBC
Warna kuning lokasi pencarian MH 370 Milik Malaysiao Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014/BBC

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Pencarian  pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang di Samudera Hindia selatan memasuki hari ke-28 pada  Jumat (4/4/2014) ini, dan kini berpacu dengan waktu lantaran baterai dari kotak hitam  akan mati dalam dua hari ke depan.

Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) di Perth, Australia, mengatakan hari ini tim multinasional melanjutkan pencarian untuk Malaysia Airlines (MAS) Flight MH370 di daerah sekitar 217.000 kilometer persegi di laut, sekitar 1.700 km sebelah barat laut dari Perth.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan  hingga kini ada 10 pesawat militer, empat jet sipil dan sembilan kapal yang membantu dalam pencarian hari ini. Pencarian sedang dilakukan dari Perth karena merupakan kota terdekat ke area pencarian.

"Pencarian hari ini akan fokus pada tiga bidang di sekitar tempat yang sama," kata JaCC, yang didirikan pada  1 April untuk mengkoordinasikan pencarian di laut itu. Pesawat pertama berangkat ke area pencarian pukul 6 pagi.

JACC mengatakan 26 relawan dari Layanan Darurat Negara (SES)  Australia Barat, New South Wales dan Victoria bekerja sebagai pengamat udara pada tiga pesawat sipil. "Pesawat sipil lainnya akan beroperasi sebagai relay komunikasi," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa cuaca hari ini diharapkan  berada dalam keadaan bersahabat, dengan visibilitas sekitar 10 km dan basis awan antara 1.000 dan 2.000 meter.

Biro Keselamatan Transportasi Australia akan terus menyempurnakan daerah di mana pesawat itu (mungkin) telah masuk ke air, didasarkan pada  ground breaking dan analisis teknis multi-disiplin komunikasi satelit dan kinerja pesawat.

"Analisis teknis diperoleh dari tim investigasi kecelakaan udara internasional yang terdiri dari para analis dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, China dan Australia," kata JaCC.

-------------------------------------------------------------------------------

Berita Terkait

- MISTERI MH370: Pemerintah Malaysia Diduga Simpan Informasi Penting

- MISTERI MH 370: Pencarian Sudah Bergeser Jauh Ke Utara

-----------------------------------------------------------------------------

Kotak hitam berisi, antara lain, perekam suara dan perekam data penerbangan yang sangat penting dalam menentukan apa yang terjadi pada pesawat, yang menghilang pada  8 Maret.
Kotak hitam baterai bisa bertahan selama 30 hari.

Flight MH370, membawa 227 penumpang dan 12 awak, meninggalkan Bandara Internasional KL pada 00:41 pada  8 Maret dan menghilang dari layar radar  sekitar satu jam kemudian saat melintasi  Laut Cina Selatan. Hal itu dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06:30 pada hari yang sama.

Sebuah pencarian multinasional dilakukan untuk pesawat itu, pertama di Laut Cina Selatan dan kemudian, setelah diketahui bahwa pesawat itu menyimpang dari jalur, sepanjang dua koridor - koridor utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand dan koridor selatan, dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan.

Lantaran  peristiwa ini  belum pernah terjadi sebelumnya dari analisis data satelit,  Perusahaan telekomunikasi satelit Inggris, Inmarsat dan badan penyelidikan kecelakaan udara Inggris  (AAIB) menyimpulkan  Flight MH370 terbang sepanjang koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah Samudera Hindia, sebelah barat dari Perth.

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak kemudian mengumumkan pada 24 Maret, 17 hari setelah hilangnya Boeing 777-200 pesawat, bahwa Penerbangan MH370 "berakhir di Samudera Hindia selatan".

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bernama
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper