Bisnis.com, JAKARTA - Hampir sebulan lamanya, pesawat milik perusahaan penerbangan Malaysia, Boeing 777-222ER Malaysia Airlines MH 370 yang bertolak dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pada 8 Maret 2014 meneuju Beijing, China dan kemudian hilang, hingga kini belum juga diketahui di mana?
Jam berapa pesawat hilang ?
00:41, 8 Maret : Malaysia Airlines Flight MH370 berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu, 8 Maret ( 16:41 , 7 Maret ) , dan dijadwalkan tiba di Beijing pada 06:30 ( 22:30 GMT ) .
Malaysia Airlines mengatakan pesawat kehilangan kontak kurang dari satu jam setelah lepas landas . Tidak ada sinyal marabahaya atau pesan dikirim .
01:07 : Pesawat mengirim transmisi ACARS terakhirnya - layanan yang memungkinkan komputer di pesawat untuk " berbicara " dengan komputer di darat. Beberapa waktu setelah itu, dibungkam dan 01:37 transmisi tidak terkirim. http://www.bbc.co.uk/news/special/2014/newsspec_7440/transcript.pdf
01:19 : Komunikasi terakhir antara pesawat dan Malaysia kontrol lalu lintas udara berlangsung sekitar 12 menit kemudian . Pada awalnya , maskapai ini mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan co -pilot mengatakan " Baiklah , baik malam " . Namun, pihak berwenang Malaysia kemudian menegaskan kata-kata terakhir terdengar dari pesawat , diucapkan baik oleh pilot atau co -pilot , pada kenyataannya " Good night Malaysia tiga tujuh nol " .
Beberapa menit kemudian , transponder pesawat itu, yang berkomunikasi dengan radar di darat, ditutup saat pesawat menyeberang dari kontrol lalu lintas udara Malaysia ke wilayah udara Vietnam atas Laut Cina Selatan .
01:21 : The Civil Aviation Authority of Vietnam mengatakan pesawat gagal untuk check-in sesuai jadwal dengan kontrol lalu lintas udara di Kota Ho Chi Minh .
02:15 : Radar militer Malaysia diplot Flight MH370 pada titik selatan pulau Phuket di Selat Malaka , sebelah barat dari lokasi terakhir yang diketahui . Radar militer Thiland juga menegaskan bahwa pesawat itu berbelok ke barat dan kemudian ke utara di atas laut Andaman .
08:11 : ( 00:11 GMT, 8 Maret ): Tujuh jam setelah kontak dengan kontrol lalu lintas udara hilang , satelit di atas Samudera Hindia mengambil data dari pesawat dalam bentuk otomatis " jabat tangan " antara pesawat dan stasiun tanah .
Informasi ini , diungkapkan seminggu setelah hilangnya pesawat itu , disarankan jet berada di salah satu dari dua koridor penerbangan, salah satu membentang utara antara Thailand dan Kazakhstan , yang lain selatan antara Indonesia dan Samudera Hindia selatan.
08:19 : Ada beberapa bukti lebih lanjut " jabat tangan parsial " pada saat ini antara pesawat dan stasiun di darat namun para ahli masih bekerja untuk analisis data ini , menteri transportasi Malaysia mengatakan pada 25 Maret .
09:15 : ( 01:15 GMT ) ini akan menjadi kontak otomatis yang dijadwalkan berikutnya antara stasiun di darat dan pesawat tapi tidak ada respon dari pesawat .
Apa yang terjadi selanjutnya ?
Pesawat direncanakan akan mengambil rute ke utara ke arah timur - , atas Kamboja dan Vietnam, dan pencarian awal difokuskan pada Laut Cina Selatan , sebelah selatan dari Ca Mau semenanjung Vietnam .
Namun, bukti dari radar militer , terungkap kemudian , disarankan pesawat itu tiba-tiba berubah dari utara untuk menuju ke barat . Jadi pencarian , melibatkan puluhan kapal dan pesawat , kemudian beralih ke sebelah barat laut dari Malaysia .
Bukti lebih lanjut mengungkapkan pada Sabtu 15 Maret oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikatakan jet itu sengaja dialihkan oleh seseorang di ruang pilot sekitar satu jam setelah lepas landas .
Setelah komunikasi terakhir MH370 dengan satelit itu diungkapkan , seminggu setelah hilangnya pesawat, pencarian diperluas secara dramatis hampir tiga juta mil persegi , dari Kazakhstan di utara ke daerah-daerah yang luas dari Samudera Hindia selatan terpencil .
Kemudian , pada 20 Maret , tim pencarian Australia mengungkapkan mereka sedang menyelidiki dua objek terlihat di gambar satelit di Samudera Hindia selatan dan mengirim pesawat pengintai jarak jauh ke daerah , diikuti oleh penampakan lebih lanjut. Sebuah kapal Australia tiba di daerah dan kapal lain sedang dalam perjalanan.
Pada 1400 GMT 24 Maret perdana menteri Malaysia mengumumkan bahwa setelah menganalisis lebih lanjut dari data satelit itu tanpa keraguan bahwa pesawat sudah turun di bagian laut .
Hal ini didasarkan pada analisis Inmarsat dan dari data yang disampaikan peneliti kecelakaan udara Inggris antara pesawat dan stasiun bumi melalui satelit .
Puing-puing yang lebih potensial ditemukan oleh satelit tetapi pada 28 Maret area pencarian utama dipindahkan 1.100 km ( 684 mil) di utara - timur dan lebih dekat ke Australia , berikut analisis lebih lanjut dari kecepatan pesawat dan jangkauan maksimum .
Para pejabat Malaysia mengatakan bahwa puing-puing masih konsisten dengan area pencarian baru saat arus laut mungkin telah memindahkan benda mengambang itu. Namun, tidak ada verivikasi soal puing-puing itu dari pesawat .
Apa yang ada di pesawat? 
Ke-12 anggota awak semua Malaysia , dipimpin oleh pilot Kapten Ahmed Shah Zaharie , 53 dan 27 tahun co -pilot Fariq Abdul Hamid .
Polisi telah mencari rumah mereka dan simulator penerbangan telah diambil dari rumah kapten dan dipasang kembali untuk pemeriksaan di kantor polisi. Ada 227 penumpang , termasuk 153 Cina dan 38 Malaysia , menurut manifest . Tujuh adalah anak-anak. [Muhammad Razahan Zamani (bawah kanan), 24, dan isterinya Norli Akmar Hamid, 33, yang akan berbulan madu ada di pesawat MH 370 yang hilang. Teepon dipegang oleh adik tirinya Arni Marlina/Foto]
Penumpang lain datang dari Iran , Amerika Serikat, Kanada , Indonesia , Australia , India , Perancis, Selandia Baru, Ukraina, Rusia, Taiwan dan Belanda.
Dua pria Iran yang ditemukan untuk melakukan perjalanan dengan paspor palsu . Tapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan pria 19 tahun itu Pouria Nour Mohammad Mehrdad dan Delavar Seyed Mohammadreza , 29, menuju Eropa melalui Beijing , dan tidak memiliki hubungan yang jelas dengan kelompok teroris .
Di antara warga negara China adalah delegasi dari 19 seniman terkemuka yang telah menghadiri pameran di Kuala Lumpur.
Malaysia Airlines mengatakan ada empat penumpang yang check in untuk penerbangan tapi tidak muncul di bandara .
Para anggota keluarga mereka di papan diberitahu oleh secara pribadi , melalui telepon dan melalui pesan teks pada tanggal 24 Maret bahwa pesawat telah hilang.
