Bisnis.com, MALANG -- Pemkab Malang, Jawa Timur, pada 2015 mendatang akan memperkuat pembangunan di wilayahnya dengan meningkatkan sektor peternakan dan perikanan.
Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrencang) Kabupaten Malang 2014, untuk tahun 2015 mendatang Pemkab akan fokus pada tujuh prioritas pembangunan.
Prioritas tersebut meliputi layanan kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penyediaan infrastruktur yang memadai, perluasan kesempatan kerja, peningkatan produksi, kemudahan pelayanan publik dan pemenuhan pelayanan dasar, serta jaminan sosial bagi masyarakat miskin.
“Tentunya dengan memperkuat sektor lainnya seperti peternakan dan perikanan dengan didukung iklim usaha yang kondusif,” kata Rendra di Malang, Kamis (27/3/2014).
Sepanjang 2014 misalnya pemkab wewujudkan produksi perikanan budidaya di Kabupaten Malang sebanyak 20.534 ton dari total produksi 1.143 ton pada 2009.
Luas lahan budidaya pada 2014 mencapai 217,16 hektare meliputi kolam, minamendong/minapadi, tambak, dan jaring sekat.
Menurut Rendra, Pemkab perlu melakukan perencanaan pembangunan yang matang sebagai upaya menjawab tantangan zaman.
Apalagi,lanjut dia, wilayah Kabupaten Malang kaya akan potensi sumber daya alam.
Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko mengatakan masyarakat memiliki peran yang utama dalam pembangunan sehingga pelaksanaannya harus dibarengi dengan kualitas dan sumber daya yang mendukung.
“Harapannya fokus Pemkab di bidang pembangunan tersebut bisa terealisasi berkat dukungan yang optimal dari masyarakat,” jelas Hari.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang, Edy Suhartono, mengatakan saat ini sedikitnya 2.837 usulan yang masuk dan terbagi dalam 1.630 kegiatan.
Dari jumlah itu, 665 usulan di antaranya merupakan kegiatan yang terkait sosial budaya dan pemerintahan dan 551 usulan lainnya adalah kegiatan ekonomi yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp570 miliar.
Dalam musrenbang tersebut juga dibahas sejumlah isu utama dalam pembangunan wilayah antara lain tentang adanya ketidakpastian pemulihan krisis global, berakhirnya MDG’s pada 2015, serta agenda besar yang terkait dengan semakin berkurangnya ketersediaan air bersih serta energi terbarukan.