Bisnis.com, JAKARTA -- Meski hingga saat ini terkesan masih menggantung, kasus bank Century diayakini bakal terungkap juga.
Pembahasan kasus bail out Bank Century diyakini akan tuntas ketika terjadi pergantian rezim penguasa dalam pemerintahan eksekutif maupun legislatif.
Fauzi Ichsan, Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan saat ini penanganan kasus Bank Century terlalu dalam melibatkan unsur politik, bukan lagi fokus pada aspek hukum perbankan.
Oleh karena itu, penyelesaian kasus ini juga harus diselesaikan secara politis.
"Masalah ini akan selesai ketika terjadi pergantian rezim," ujarnya, Selasa (25/3/2014).
Faktanya, kata dia, situasi saat regulator memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century memang sangat mendesak.
Kebijakan untuk menyuntikkan dana talangan sebesar Rp6,7 triliun guna mencegah ambruknya bank tersebut dinilai tepat.
Sayangnya, menurut Fauzi, kebijakan tersebut kemudian dipermasalahkan di belakang hari.
Nuansa politis menguat justru setelah krisis keuangan berhasil dilewati.
Secara hitungan akuntansi maupun analisis ekonomi, kata Fauzi, kondisi saat regulator menyuntikkan dana penyertaan modal sementara telah masuk ke kategori krisis keuangan.
Kondisi krisis di antaranya tercermin dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang merosot 57% dalam jangka waktu singkat.
Selain itu, kurs rupiah juga melemah dari Rp9.200 perdolar AS menjadi Rp12.200 per dolar AS hanya dalam waktu 4 bulan.