Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia menyatakan pesawat jet penumpang MH370 jatuh di Samudera Hindia dan seluruh penumpang tewas.
Hal itu berdasarkan hasil dari analisis citra milik perusahaan di Inggris Inmarsat. Pencarian puing dan penumpang pun masih terus dilakukan. Lalu apa yang terjadi?
Berikut ini beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab MH370 terbang hingga ke Samudera Hindia seperti dilansir di dailymail.co.uk, Selasa (25/3/2014).
1. Meledak
Salah satu penjelasan yang mungkin adalah pesawat meledak akibat bom atau sesuatu yang terjadi di kargo.
2. Terbakar
Pilot berusaha menangani terjadinya kebakaran di pesawat, tetapi tidak sempat mengirimkan pesan darurat, lalu pesawat terbang sendiri (auto-pilot).
3. Kerusakan halus pada frame pesawat
Ini bisa menyebabkan dekompresi lambat yang membuat semua orang sadar.
Hal ini, termasuk dalam peringatan oleh Boeing yang mengatakan korosi mungkin terjadi pada beberapa model jet, mungkin sejumlah pilot pada pesawat lain mendengar suara bergumam dari Fariq melalui gelombang udara. Kondisi ini, hipoksia -kekurangan oksigen- mungkin telah menyebabkan pilot meraba-raba dengan kontrol, membuat kesalahan dan tidak mampu menyampaikan sinyal bahaya sebelum mereka pingsan. Akhirnya MH370 terbang sendiri tanpa arah.
4. Pembajakan
Sebuah kesimpulan yang dikemukakan oleh Perdana Menteri Najib Razak lebih dari seminggu yang lalu didasarkan pada keyakinan bahwa seseorang di pesawat telah mematikan sistem komunikasi.
Namun, teori ini juga dibantah, untuk apa pembajakan sampai ke selatan Samudera Hindia.
5. Sabotase
Salah satu atau kedua pilot -Kapten Zaharie Ahmad Shah dan co-pilot Fariq Abdul Hamid- sengaja menutup komunikasi.
Ini juga bisa dikesampingkan, untuk tujuan apa pilot melakukan hal itu.
6. Pilot bunuh diri
Tidak ada dalam kepribadian mereka menunjukkan bahwa pilot dan co-pilot bunuh diri.
Kenapa tidak melakukan setelah pesawat lepas landas? Mengapa terus terbang hingga tujuh jam sampai pesawat kehabisan bahan bakar? Dugaan ini bisa dikesampingkan.
7. Pencurian pesawat
Teori lain adalah bahwa kapten berlatih mendarat di landasan terpencil yang diperoleh dari simulator penerbangan miliknya. Dugaan ini juga dapat dikesampingkan, karena tidak ada bukti kuat.
8. Kegagalan mekanikal
Penjelasan lain yang potensial adalah bahwa segala sesuatu pada pesawat itu mengalami kerusakan, jauh dari radar setiap negara, sampai kehabisan bahan bakar dan jatuh ke Samudera Pasifik.
9. Serangan teroris
Semua kru dan penumpang telah dicek, dan tidak ada indikasi tindak terorisme. Serta tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.
10. Serangan Cyber: Teori ini juga perlu dikesampingkan.