Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Australia & China, Giliran Satelit Prancis Tangkap Gambar yang Diduga Puing MH370

Setelah satelit milik Australia dan China melihat benda yang kemungkinan besar adalah serpihan dari Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014), kini giliran satelit milik Prancis yang menyatakan telah menangkap gambar baru yang diduga puing MH370.
Malaysia Airlines MH 370
Malaysia Airlines MH 370

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Setelah satelit milik Australia dan China melihat benda yang kemungkinan besar adalah serpihan dari Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014), kini giliran satelit milik Prancis yang menyatakan telah menangkap gambar baru yang diduga puing MH370.

Pertama, satelit milik Australia menangkap 2 benda yang diduga puing dari Boeing 777, berada di 2.500 km barat daya Perth, di selatan Samudera Hindia.

Namun, setelah dua hari disisir oleh militer Australia, ternyata tidak ditemukan. Bahkan, Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang sebelumnya optimistis 2 benda itu kredibel dan kemungkinan besar adalah puing MH370, tetapi ternyata hanya sebuah kontainer yang jatuh dari kapal.

Saat ini, seluruh tim pencarian dari berbagai negara sedang berkonsentrasi mencari Malaysia Airlines dengan petunjuk gambar yang diambil dari satelit milik China. Itu pun belum menampakkan hasil.

Pada hari ini (23/3/2014), sama seperti Australia dan China, satelit Prancis telah melihat "benda potensial" di daerah selatan pencarian jet penumpang Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang dan kru.

"Pagi ini [23/3/2014], Malaysia menerima gambar satelit baru dari pihak berwenang Prancis," kata kementerian transportasi Malaysia dalam sebuah pernyataan.

"Malaysia segera menyampaikan gambar-gambar ini ke pusat penyelamatan koordinasi Australia."

Kementerian itu tidak memberikan rincian lain apapun pada citra satelit. MH370 hilang pada 8 Maret 2014, setelah terbang 1 jam dari Kuala Lumpur tujuan Beijing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper