Bisnis.com, SURABAYA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara tak sengaja bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di ruang VIP Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/3/2014).
Surya yang baru turun dari pesawat setelah melakukan kampanye di Palembang, Sumatera Selatan, bertemu dengan Tjahjo di ruang VIP Bandara Juanda, Surabaya, yang tengah menunggu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Surya Paloh datang ke Jawa Timur untuk berziarah ke makam mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, dan makam kakek Gus Dur yang juga pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari di Pondok Pesantren Tebu Ireng serta melakukan kampanye Lapangan Tembelang, Jombang.
Sementara Megawati yang didampingi oleh Tjahjo Kumolo akan melakukan kampanye terbuka di Surabaya.
Pertemuan antara Partai NasDem dan PDI Perjuangan merupakan pertama kali pascadeklarasi Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI-P. Pertemuan antara Surya dan Tjahjo itu diduga membicarakan persoalan pelaksanaan Pemilu 2014, termasuk pencapresan. (Antara)
Surya Paloh & Tjahjo Kumolo Bertemu Di Bandara Juanda, Ada Apa?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara tak sengaja bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di ruang VIP Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 menit yang lalu
Bujuk Rayu Apple ke Kemenperin untuk Penjualan iPhone 16
43 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Tom Lembong Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel Hari Ini (5/11)
35 menit yang lalu
5 Poin Pembelaan Poltracking soal Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024
51 menit yang lalu