Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barack Obama Traktir Anak Isteri

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa (11/3/2014) meluncur ke pusat belanja di New York dan mentraktir anak-istrinya serta memuji perusahaan busana ternama yang baru menaikkan upah minimum bagi pekerjanya.
Presiden AS Barack Obama/Reuters
Presiden AS Barack Obama/Reuters

Bisnis.com, NEW YORK -  Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa (11/3/2014) meluncur ke pusat belanja di New York dan mentraktir anak-istrinya serta memuji perusahaan busana ternama yang baru menaikkan upah minimum bagi pekerjanya.

Obama menghentikan iring-iringan kendaraan di depan toko di jalan East 42nd dan Third Avenue, mengikuti penggalangan dana di kota Big Apple itu.

Sang presiden memilih baju hangat bagi anak-anak gadisnya Malia dan Sasha serta jaket kerja warna biru untuk istrinya, Michelle kemudian memberi pujian bagi para petinggi perusahaan Gap yang baru-baru ini memutuskan menaikkan upah minimum menjadi 10 dolar (sekitar 110.000 rupiah) per jam.

Obama yang meminta Kongres untuk menaikkan upah minimum federal dari 7,25 dolar menjadi 10 dolar per jam, mengatakan bahwa langkah tersebut akan banyak membantu ribuan pekerja Gap beserta keluarganya.

"Bukan hanya bagus bagi pekerja dan keluarganya saja melainkan baik bagi perekonomian secara keseluruhan," kata Obama.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan bagi GAP karena sudah bertindak tepat." Sebelum pergi, Obama tidak bisa mengelak dari kerumunan wartawan yang pergi bersamanya.

Ketika ia akan membayar dengan kartu kredit, ia diminta membubuhkan tandatangan pada layar.

"Oh... wow... bisa tandatangan di mesin?" katanya bercanda kepada para wartawan.

"Mereka mengerubung seperti ini ketika saya belanja pada waktu lalu," katanya, menurut wartawan yang merekam ucapannya.

Gurauan itu mengingatkan kejadian ketika Presiden George H.W. Bush menampakkan keheranannya di layar kasir toko swalayan dalam masa kampanye pemilihan ulang melawan gubernur Arkansas waktu itu, Bill Clinton pada 1992.

Kejadian itu dimanfaatkan oleh para lawan politiknya untuk menggambarkan bahwa Bush berada jauh dari kegiatan ekonomi harian warga AS. (Antara/AFP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper